VISI DAN MISI
V I S I
Hadirnya generasi Ilahi yang dipakai Tuhan sebagai hamba-Nya dan menjadi pemimpin Kristen yang berkarakter Kristus dengan komitmen siap melayani generasinya.
M I S I
Memuridkan anak-anak untuk menjadi hamba Tuhan yang memiliki karakter Kristus melalui proses peneladanan, pengasuhan, pengajaran, dan pelatihan di dalam kebenaran Allah.
PERNYATAAN IMAN
- Alkitab adalah satu-satunya Firman yang diilhamkan sepenuhnya oleh Roh Kudus tanpa kesalahan di dalam segala penyataan-Nya.
- Kepada satu-satunya Allah yang Esa dan Kekal, Allah Trinitas, yaitu Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus — Pencipta dunia, alam semesta dan segala isinya serta manusia menurut gambar-Nya, dalam waktu enam hari.
- Yesus Kristus adalah Anak Allah yang menjadi manusia sejati, lahir dalam keadaan suci, oleh pekerjaan Roh Kudus melalui anak dara Maria, yang menderita sengsara, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, dan yang bangkit pada hari ketiga, naik ke Surga dan Dia akan datang kembali sebagai Raja dan Hakim.
- Bahwa di dalam Adam setiap manusia telah jatuh dalam dosa dan hanya dapat diselamatkan berdasarkan anugerah Allah melalui kelahiran baru yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, untuk menerima kebangkitan dan hidup yang kekal; sedangkan yang tidak percaya akan mengalami kebinasaan kekal.
- Adanya persekutuan orang percaya di dalam Tuhan Yesus Kristus yang dipanggil untuk hidup baru di dalam kebenaran Allah dan memberitakan Injil kasih karunia oleh pertolongan Roh Kudus.
EMPAT PILAR REFORMASI KRISTEN
Pilar pertama: Proses relasi berdasar/berbasis pewahyuan (relation-revelation based process)
Melalui desain pembelajaran yang disiapkan, anak dapat mengalami proses berelasi dengan Tuhan. Proses ini hanya bisa terjadi melalui anugerah Tuhan (Sola Gratia) yaitu relasi yang berdasarkan iman kepada Kristus sebagai Puncak Pewahyuan (relation-revelation based process). Melalui proses ini, anak dapat memahami makna dan tujuan hidupnya yang hanya bersumber pada Pribadi Tuhan sendiri. Berdasarkan Alkitab, anak berproses belajar kebenaran Tuhan dalam tiga dimensi, yaitu: pengetahuan (knowledge), pengertian (understanding) dan hikmat (wisdom). Sehingga melalui proses tersebut, anak dapat mengasihi Tuhan dan memenuhi panggilan hidupnya bagi kemuliaan Tuhan.
Pilar kedua: Fokus pada hikmat Tuhan (Focused on God’s wisdom)
Melalui proses belajar yang fokus pada kebenaran Tuhan, anak tidak hanya belajar pengetahuan dan pengertian melainkan juga mengimani kebenaran firman Tuhan (Sola Fide) sehingga bertumbuh dalam hikmat Tuhan. Anak yang memiliki hikmat Tuhan sebagai nilai hidupnya akan mewujudnyatakan Hukum Kasih (Great Commandment), Mandat Injil (Great Commision) dan Mandat Budaya (Cultural Mandate) dalam hidupnya.
Pilar ketiga: Christ-centered biblical curriculum
Penyelenggaraan pendidikan Kristen yang benar, haruslah menerapkan kurikulum yang berlandaskan Alkitab, firman Allah (Sola Scriptura), dan berpusat kepada Kristus (Solus Christos). Artinya seluruh proses pembelajaran yang dialami oleh anak haruslah mengintegrasikan (tidak dikotomi) penyataan Tuhan secara khusus (special revelation) dan secara umum (general revelation).
Pilar keempat: Motivated by God’s glory
Kurikulum yang berlandaskan Alkitab dan berpusat pada Kristus menjadikan anak memiliki tujuan dan motivasi hidup bukan bagi dirinya sendiri, karena sukacita terbesar manusia adalah ketika dirinya dapat memuliakan Tuhan melalui hidupnya (Soli Deo Gloria).
EMPAT FOKUS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Sekolah Teologi Kristen Pelangi Kristus menyelenggarakan pendidikan yang bersifat holistik dan kolaboratif.
- Holistik artinya setiap anak dididik dengan proses yang memberi kesempatan dan ruang untuk bertumbuh sesuai keunikan pribadi dan taraf perkembangannya, sehingga setiap anak mempunyai integritas dalam semua aspek hidupnya yaitu aspek moral-spiritual, mental-intelektual, emosi, sosial, fisik, dan kepribadian (Lukas 2:52).
- Kolaboratif artinya proses pendidikan dilaksanakan dengan prinsip kemitraan yang menunjukkan sikap saling percaya dan saling menghormati antara orang tua dan sekolah untuk melaksanakan tanggung jawab pendidikan bagi anak-anaknya sesuai dengan kehendak Allah.
1. Penginjilan
Sesuai kerinduan hati Kristus agar setiap orang tua membawa anak-anak mereka untuk datang kepada-Nya (Markus 10:13-16) maka kami berkomitmen membimbing setiap anak untuk mengenal dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat serta Sahabat pribadinya sejak usia tiga tahun.
2. Pemuridan
Sesuai dengan Amanat Agung Kristus untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya (Matius 28:19) maka kami berkomitmen menjadikan setiap anak sebagai murid dan sahabat Tuhan Yesus yang siap menyerahkan seluruh hidupnya untuk menaati rencana Allah.
Proses pemuridan diterapkan berdasarkan firman Allah yang tertulis (Alkitab) dan berfokus pada Firman Allah yang hidup (pribadi Tuhan Yesus Kristus).
Pertama, setiap anak dimuridkan untuk mengerti makna dan tujuan hidupnya agar dapat memutuskan untuk memiliki persekutuan pribadi dengan Allah dan bersandar pada bimbingan Roh Kudus, melalui Alkitab.
Kedua, setiap anak dibina sehingga senang belajar dan meneladani kehidupan dan karakter Tuhan Yesus serta mempunyai keinginan yang kuat untuk hidup hanya menaati rencana Allah.
3. Pengajaran kebenaran
Sesuai Amanat Agung, Kristus mengutus murid-murid-Nya untuk mengajarkan semua bangsa agar menaati semua perintah-Nya (Matius 28:20), yakni kebenaran Tuhan yang disimpulkan di dalam Hukum Kasih (Matius 22:37-39, Yohanes 13:34-35). Kami berkomitmen mengajarkan kebenaran Tuhan sehingga anak belajar knowledge (ilmu pengetahuan) dan memiliki understanding (pengertian) yang benar tentang bagaimana pengetahuan tersebut harus diterapkan berdasarkan firman Tuhan dan memutuskan untuk berkomitmen seumur hidup mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama seperti Kristus telah mengasihinya (wisdom = hikmat).
4. Kepemimpinan
Sesuai pengajaran Kristus bahwa setiap murid-Nya adalah garam dan terang dunia (Matius 5:13-16) maka kami berkomitmen untuk menghidupi identitas garam dan terang sebagai pemimpin Kristen yang memberi pengaruh dan mentransformasi murid-murid, melalui melayani serta menghadirkan Kristus.